Apakah Terapi Holistik Menggunakan Hipnotis?

Melalui percakapan di media sosial, seorang kawan menertawakan anggota keluarganya yang memiliki fobia terhadap kecoa. “Masak harus pake hipnotis,? tanyanya dalam status yang membahas fobia anggota keluarganya. Dia melanjutkan apa bedanya kecoa dengan jangkrik, mengapa kalau dengan jangkrik biasa-biasa saja tetapi sangat takut dengan kecoa.

Dari status kawan tadi saya menyimpulkan bahwa masih banyak orang yang beum memahami dengan baik soal hipnotis (hypnosis) dan hipnoterapi untuk mengatasi  berbagai persoalan emposi dan psikologi, sepertti trauma, fobia, stress dan gangguan kepribadian lainnya. Salah satunya karena merancukan antara penggunaan hipnosis untuk terapi dan hipnosis sebagai tontonan di televisi dan panggung (stage hypnosis).

Ketidak pahaman inilah yang menimbulkan salah menegrti dan dalam hal tertentu “ketakutan” terhadap hipnoterapi. Juga saya sering mendapatkan pertanyaan, apakah dalam terapi holistik di Griya Terapi menggunakan hipnotis? dari calon klien yang menelepon atau datang ke Griya Terapi. Untuk menjawab dua pertanyaan itu kita perlu memiliki pemahaman yang utuh tentang hipnotis, agar dapat memanfaatkan teknik yang sangat efektif untuk menangani masalah-masalah emosi dan psikologi tersebut.

Ketakutan dan kesalahapahaman terhadap hipnoterapi tak lepas dari gambaran yang dipertontonkan pada pertunjulan hipnotis panggung yang memeng tujuannya adalah untuk hiburan, ang menempatkan orang yang “dihipnotis” atau biasa disebut suyet, seakan dibawah kontrol sang penghipnotis, untuk melakukan apapun yang dikatakan si penghipnotis, dan kadang melakukan hal-hal yang nampak konyol, sebagai bagian dari hiburan.

Padahal hipnosis pada dasarnya adalah sebuah teknik komunikasi yang memandu subjek ke aalm bawah sadarnya sehingga menjadi sangat sugestif. Namun walau seseorang nampak di bawah kontrol orang lain, pada dasarnya dalam hipnotis panggung sekalipun, seseorang tetap memiliki kontrol penuh atas pikiran dan perilakuknya, sehingga ia bisa menghentikan atau menolak sugesti yang diberikan sang penghipnotis kapanpun ia mau, atau jika sugesti itu bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakininya.

Bagaimana dengan hipnoterapi dan terapi holistik. Sebagai terapi menyeluruh, yang menggunakan semua teknik dan alat yang efektif untuk membantu klien dan telah terbukti hasilnya, hipnoterapi digunakan untuk memandu klien menemukan akar masalah yang dihadapinya. Misalnya untuk fobia kecoa seperti kasus di atas, dalam hipnoterapi kita mengenal peristiwa pertama yang menimbulkan fobia tadi, bisa jadi terjadi di masa kecil, dengan pengalaman buruk terhadao kecoa, sehingga hal itu menjadi pengalaman trauma dengan kecoa, dan membekas menjadi fobia terhadap kecoa.

Hipnoterapi bukan hanya membentu menemukan memori yang seoalah terlupakan tentang akar masalah yang dihadapi, tetapi juga mengangkat dena memulihkan memori yang terebntuk berupa fobia tadi, dengan melakukan reedukasi atau pembelajaran ulang , sehingga bawah sadar memahami bahwa pengalaman itu hanya sebuah peristiwa di masa kecil, yang sudah harus diubah. Kita melakukannya di bawah sadar, akrena hal itu tak mudah dilakukan dalam pikiran sadar.

Dalam hal ini Terapi Holistik di Griya Terapi menggunakan semua teknik dan metode yang dianggap paling efektif dan efeisen unuk mengatasi masalah emosi dan kepribadian, termasuk hipnoterapi. Misalnya untuk soal fobia kecoa, pengalaman kami hanya dengan satu sesi terapi, klien sudah terbebas dari ketakutan (yang tak wajar) terhadap objek tertentu seperti kecoa, puntung rokok, balon dan objek lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *