Kembali Soal Terapi

Oleh : Kaka Suminta, C.Ht.

Sudah lama saya tak berbagi melalui web Griya terapi ini, semoga tak banyak ketertinggalan saya dalam upaya membantu orang untuk mengalami pemulihan dari sakitnya ini. Sebagaimana disebutkan dalam kamus Bahasa Indonesia bahwa terapi adalah upaya untuk memulihkan seseorang dari sakitnya, dan ditambahkan bahwa upaya yang dilakukan untuk itu adalah dimulai dengan mendiagnosa penyakit yang diderita dan kemudia memutuskan metode yang digunakan dalam terapi tersebut.

Terapi sendiri mengalami berbagai kemajuan atau perkembangan yang terus terjadi, bahkan metode terapi sendiri telah berkembang sedemikian rupa sehingga kini kita bisa mendapati beberapa istilah dalam terapi, seperti terapi kimia, terapi simbol, bahkan sampai terapi bermain. Semuanya dilakukan dengan satu tujuan, yakni pemulihan si sakit dari penyakitnya.

Pengalaman saya sendiri sebagai terapis yang dilakukan sejak sepuluh tahun lalu, mengenal dan menerapkan berbagai terapi alternatif untuk membantu rekan atau kelayan. Sebagian besar mengasumsikan bahwa terjadinya gangguan merupakan proses dari satu keseimbangan ke keseimbangan berikutnya, keseimbangan ratrata manusia dianggap sebagai kondisi normal, maka upaya terapi adalah dengan mendorong terjadinya pergeseran dari kondisi “tidak normal” menjadi normal.

Dari semua metode terapi, seperti yang saya pelajari, ada yang berbasis energi dan berbasis kesadaran, merupakan dua metode utama yang jika dikembangkan akan menjadi berbagai cabang metode yang bisa sangat banyak. Misalnya dari sisi metode energi, kita menganal a sampai Reiki, sementara dari metode berbasis kesadaran kita mengenal NLP sampai psikoanalisis. Begitupun berdasarkan gejala yang dialami oleh subjek kelayan, terdiri dari gejala dari sisi fisik dan gejala psikis.

Bagi saya, sebagai terapis holistik memandang batas antara fisik dan psikis sebenarnya bisa sangat tipis, bahkan bisa dikatakan bahwa apa yang dirasakan secara psikis biasanya ada hubungannya dengan fisik, sehingga rumus “mind ang body connection” tak dapat kita elakkan. Dalam hal inilah kejelasan metode dan pendekatan dalam menganalisa kelayan dan penggunaan metode yang dipakai, akan sengat menentukan tujuan terapi yang dilakukan.

Dari perjalanan saya dalam dunia terapis sendiri menyimpulkan bahwa hampir sebagaian besar yang saya bantu, pada akhirnya berhubungan dengan kondisi psikis yang diterapi. Demikian juga jenis keluhan yang ditangani seakan terfokus pada masalah psikis di luar psikosis, yang meliputi kecemasan, stress, neurosis, histeria, trauma dan fobia, sehingga saya lebaih merasa sering membantu kawan dan kelayan yang secara sadar ingin pulih dari gangguan psiskis yang menghambat fungsi dan kebahagiaan dirinya sebagai pribadi dan hubungannya dengan lingkungan.

Dari perkembangan dan pengalaman saya itulah, kemudian terapi berbasis hipnosis dan psikoanalisis paling banyak saya gunakan dalam upaya saya membantu orang yang membutuhkan bantuan tersebut. Dari metode yang saya gunakan jika melihat dua metode tadi, maka saya bisa menyu=impulkan bahwa hipnoterapi lebih tepat untuk kebutuhan penyembuhan secara cepat dan efektif, semantar terapi psikoanalisis lebih tepat untuk menjadikan pribadi yang sehat, bukan sekadar kesembuhan semata.

WA 081910407255

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *