Laporan dari Preview Night
Oleh : kaka Suminta
“Saya banyak berhutang kepada beliau, beliau adalah guru yang sebenarnya,” ucap salah satu peserta yang hadir dalam Preview Yan Nurindra (Alm), tokoh hipnotis, pekan lalu di Hotel Diradja, Jakrta Selatan , atau lebih tepatnya hipnosis dan hipnoterapi. Tapi masyarakat awam memang mengenalnya dsengan sebutan hipnotis.
Terlepas apakah kita menyebutnya hipnotis atau hipnosis, nama Yan Nurindra yang malam itu menjadi topik pembicaraan adalah legenda hipnotis di Indonesia. “saya mengenal pak yan (sapaan akrabnya), tahun 2003 lalu,” tutur Yul satria Mukti yang merupakan reken kerja sekaligus sahabat Yan Nurindra. Artinya sejak tahun 2000 an nama Yan Nurindra telah malang melintang di dunia hipnotis tanah air.
Sederetan nama yang bisa dikaitkan dengan Yan Nurindra sebagai guru yang bertangan dingin adalah, Bunda Lusi psikolog yang lekat dengan kemampuan hipnoterapi dalam praktek konseling. Bahkan malam itu salah satu kesaksisan Bunda Lusi adalah, soal bagaimana pada awalnya ia tak terlalu percaya dengan hipnotis dan hipnoterapi malah menjadi korban “kejahilan” Yan Nurindra, sampai akhirnya ia mempraktekan hipnoterapi dalam pekerjaanya.
Kita bisa jauh menelusuri kahadiran Yan Nurindra di dunia hipnoterapi dalam berbagai dimensi, tetapi kita juga bisa menemukan keberadaannya di dunia esoteris, yang oleh Yul Satria Mukti disebuat dunia yang hanya dipahami oleh mereka yang menggeluti. Esoteris sebagai lawan kata Eksoteris bisa disimpulkan sebagai ilmu yang dipelajari atau dipandang oleh mereka yang menekuni ilmu itu, sementara eksoteris adalah ilmu yang dipelajari secara objektif atau oleh “orang luar”.
Di tangan yan Nurindra dunia esoteris dan hipnotis yang sering dipandang sebagai ilmu mitis dan berbau klenik menjadi sesuatu yang masuk akal dan disampaikan kepada siapa saja yang mau mempelajari ilmu tadi, sehingga banyak orang sepakat bahwa Yan Nurindra adalah orang yang tidak pelit dengan ilmu.
Adalah Dodie Magis salah satu “murid” Yan Nurindra yang mengembangkan ilmu esoteris tepat di jantung esoteris Nusantara dengan nama Javanis magnetism, sebuah pengetahuan dan teknik yang mendasarkan kepada teknik magnatisme yang diyakini dimiliki oleh raja-raja Jawa pada jamannya, Dodie telah melanglang buana ke manca negara, bahkan beberapa keli ke Eropa, untuk mengajarkan salah satu ilmu esoterid yang bisa dikaitkan dengan kiprah sang legenda Yan Nurindra.