Sebuah Renungan Akhir Tahun
Salah satu subjudul dalam buku hypnotherapy, karangan mary Lee Labay, tertulis judul dalam postingan ini, “Marketing Your Business, seolah lkalimat ini disampaikan kepada mereka yang bergerak di bidang bisnis atau ekonomi, namun jika kita perhatikan sebenarnya setipa orang terlibat dalam bisnis, apakah ia seorang pengacara, seorang wartawan, bahkan pemuka agama sekalipun. Pada dasarnya setiap orang perlu melakukan marketing bagi sesuatu yang ia tawarkan kepada publik, apakah itu sebuah ide, ajakan atau memang berupa penawaran barang dan jasa.
Saat pergantian tahun, pernyataan untuk mareketing your business ini menjadi relavan untuk didiskuiskan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, Bagaiamana anda melakukan hal ini, untuk menyampaikan tawaran tentang ide anda, jasa anda bahkan keberadaan anda di tengah masyarakat yang anda harapkan akan menjadi sasaran kiprah anda, misalnya sebagai politisi, dalam masa kampanye, sejauhmana anda menawarkan diri untuk dianggap layak untuk dipilih sebagai wakil rakyat dalam pemilu bulan april tahun 2019, misalnya.
Jika dalam dunia hipnoterapi Mary menyampaikan bahwa apa yang dipelajari oleh seorang praktisi hipnoterapi adalah bagaimana seluruh yang dipelajari tidak selesai pada saat mendapatkan sertifikat sebagai orang yang memiliki kemampuan untuk memberikan layanan hipnoterapi, dan menunggu di balik pintu ruang klinik anda, serta berharap klien akan datang, hal demikian tidak mudah terjadi begitu saja, anda perlu untuk membuat rencana pemasaran anda dan melakukannya sesuai dengan rencana tersebut, dan memilih melalui saluran mana pmasaran anda akan dilakukan.
beberapa langkah, mulai dari mempersiapkan kartu nama dengan pesan yang jelas serta brosur lainnya misalnya untuk memudahkan orang memahami dan jika tertarik akan menggunakan jasa hipnoterapi anda. hal yang harus diingat adlah bahwa orang akan mengingat dengan baik pada saat sebuah informasi diterima sebanyak sebelas kali, tentu kita bisa menyiasati agar orang dapat mengingat melalui apa yang kita sampaikan kepada mereka, tetapi eangka sebelas ini merupakan pertanda betapa sebuah pesan harus disampaikan dengan berulang kali untuk dapat menjangkau kesadaran seseorang.