Healing di Masa Pasca Pendemik.

Oleh : Kaka Suminta

Sebagian orang sudah tak terlalu memikirkan tentang pandemik covid 19 yang pernah melanda dunia. Namun dampak pandemik ini tak hanya berupa orang yang kehilangan sanak keluarganya, atau masih dirasakannya long covid, yakni dampak akibat perenah terpapar penyakit ini saat pandemik. Jika kita perhatikan apa yang terjadi saat ini tak lepas dari dampak menyeluruh pasca serangan virus yang menyerang sistem pernapasan yang pernah melanda itu.

Perubahan jangka panjang dan signifikan pasca pandemik adalah percepatan disrupsi digital, ini terjadi akibat dua vektor, pertama karena memang ada koinsidensi perubahan abad 21, yakni perkembanganm teknologi digital yang pesat, namun kemudian dipercepat ketika orang selama lebih dari dua tahun dipaksa untuk melakukan kegiatan non temu muka, dan ini sangat mendukung pengembangan dan penggunaan teknologi digital, maka terpiculah perubahan dan akibat disrupsi digital tadi.

Tentu banyak perubahan lainnya, sebagai akibat perubahan yang terjadi yang tali-temali dan saling memicu serta saling memengaruhi. Maka perubahan yang terjadi adalah sebuah perubahan yang sangat besar dan dalam kala luas, yang sebagian besar tak dapat diantisipasi oleh para ahli atau praktisi dalam bertbagai bidang, termasuk bidang politik dan ekonomi. Sebagaimana kita tahu Marx pernah menyebutkan bahwa perubahan ekonomi sebagai infrastruktur akan mampu menubah supra struktur, seperti budaya, cara berpikir dan pola hidup umat manusia.

Di sisi lain dari kaca mata psikologi, manusia akan mengalami guncangan psikologis ketika menghadapi perubahan yang signifikan, seraya masih mencari tahu arah perubahan dan bagaimana mengatasinya, maka proses perubahan psikologis baik di tingkat individu maupun sosial terus terjadi, salah satunya adalah ketidak pastian dan rasa takut dengan apa yang dihadapi. Akibat selanjutnya adalah berbagai fenomena psikologis dan perilaku manusia yang kadang membuat kita tercengang, perang Rusia -Ukraina dan sekarang Israel -Palestina atau ketegangan di belahan dunia lain, bisa dijelaskan dengan logika di atas.

Artinya memang telah terjadi sesuatu pada diri umat manusia di pergantian abad ini. Di tanah air, kita menyaksikan dengan terkaget kekerasan di kalamnghan remaja dan anak, juga pada orang dewasa. Kesulitan ekonomi yang dialami banyak orang dan kelompok, ketegangan politik, yang sulit dicari polanya dari kajian masa lalu dan banyak fenom,ena lain yang pada intinya lebnih membuat rasa khawatir dibanding ketenangan dan harapan.

memahami apa yang terjadi adalah salah satu kemampuan umat mansia dalam mengahdapi keadaan dan kehidupan, karena manusia adalah mahluk yang memerlukan pemahaman dan pemaknaan. Uraian di atas adalah separuh jalan untuk memahami apa yang terjadi, tinggal bagaimana kita memaknai semuanya dan kemudian mencari solusi terbaik atas apa yang terjadi, di berbagaio bidang kehidupan, terutana secara psikologis, karena itulah dasar untuk mendapatkan kewarasan dalammenghadapi kehiodupan, termasuk kehidupan abad 21, pasca pandemik ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *