Oleh : Kaka Suminta, C.Ht
Akhir-akhir ini saya sering mendengar tentang kehebatan teknik tertentu untuk memulihkan atau menyembuhkan klien di bidang hipnoterapi atau penyembuhan alternatif lainnya, namun dari pengalaman praktek terapi yang saya lakukan tidak ada satupun teknik terapi yang cocok dengan setiap orang dan setiap masalah yang dihadapi. Justru saat kita mendengar pernyataan adanya teknik terapi yang hebat dan cocok untuk setiap orang, bagi saya merupakan alarm adanya ketidak beresan dengan pernyataan tersebut.
Pernyataan saya tentang tidak adanya satu teknik atau metode yang cocok untuk setiap orang dan setiap masalah yang dihadap, saya simpulkan dari pengalaman praktek terapi tadi, bisa saya katakan bahwa setiap individu itu unik, juga masalah yang dihadapi seseorang juga spesifik dari satu masalah ke masalah lainnya, sehingga, teknik dan metode untuk membantu klien juga memerlukan penyeasuaian dengan kondisio klien dan masalah yang dihadapinya, lebih jauh bisa dikatakan bahwa justru teknik dan metode lah yang harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi klien.
Dengan menggali penyebab terjadinya sebuah masalah, misalnya stress, trauma atau phobia pada klien dan dengan menghormati setiap potensi klien untuk mengatasi masalahnya, maka terapis akan memandu klien untuk menemukan cara terbaik untuk memahami dan menyelesaikan permasalahannya tadi. Untuk itulah diperlukan penguasaan metode dan teknik oleh terapis dalam memandu kliennya tadi, masalahnya seringkali penyebab masalah yang sebenarnya terdapat di dalam pikiran bawah sadar yang terekam dari perjalanan hidup klien bahkan bisa jadi saat klien masih balita.
Dengan teknik regresi usia misalnya klien bisa diajak untuk menemukan dan memhami apa yang terjadi pada saat pertama kali sebuiah peristiwa yang melibatkan emosi kuat klien membantuk sebuah kondisi yang menjadi masalah yang disandangnya di kemudian hari. Jika peristiwa itu membentuk sub kepribadian tertentu atau ego state, maka teknik ego stete terapi bisa digunakan untuk berdialog dengan sub kepribadian yang menjadi sumber permasalahan, jika ada pribadi lain yang terlibat dalam peristiwa itu mungkin saja bisa digunakan teknik kursi peran untuk mendialogkan dengan sub kepribadian yang terbentuk karena peran orang tertentu dalam hidupnya.
Masih banyak teknik terapi lain yang bisa dilakukan untuk membantu klien mengatasi masalahnya, naumn kunci dari semua itu adalah menempatkan klien sebagai pusat dari pencarian dan upaya untuk mengatasi masalahnya. Jika sepintas teknik-teknik tadi mirip dengan teksik dalam psijkoterapi, sebenarnya kita bisa membedakan dengan sangat mudah, karena dalam praktek hipnoterapi, proses penemuan dan menyelesaian masalah dilakukan pada berbagai level kesadaran, sementara dalam psikologi lebih mengedepankan pembelajaran kohgnitif, sehingga jika dilakukan dengan benar maka hipnoterapi dapat menemukan dan menyelesaikan masalah klien dengan waktu yang cukup singkat dan efektif,